*OM SWASTIASTU* selamat datang di website ikatan keluarga besar trisakti hindu

Live From Twitterland

   

MENGOSONGKAN PIKIRAN SEPENUHNYA

Meditasi tak pernah merupakan pengendalian jasad. Tidak ada perbedaan aktual antara organisme dengan batin. Otak, sistem syaraf, beserta semua yang kita sebut batin, satu kesatuan adanya, tak terpisahkan. Tindakan alamiah dari meditasilah yang menghadirkan gerakan harmonis dari semua itu.
 Memisahkan jasad dari batin dan mengendalikan jasad ini menggunakan keputusan-keputusan intelektual, menghadirkan kontradiksi; daripadanya terbit beraneka bentuk perlawanan, konflik dan resistensi. Setiap keputusan untuk mengendalikan hanya akan melahirkan resistensi, bahkan tekad untuk itupun mesti diwaspadai. Oleh karenanya meditasi disini adalah memahami pemisahan yang dibawa oleh keputusan tadi.
 Kebebasan bukanlah tindakan yang berasal dari keputusan melainkan tindakan dari persepsi.  Mengerti adalah melakoni. Ia bukanlah sebentuk niat untuk mengerti, kemudian baru bertindak. Betapapun juga, kehendak adalah keinginan beserta segenap kontradiksi- kontradiksinya. Tatkala seseorang mengambil otoritas dari orang lain, keinginan itu menjadi kehendak. Di dalamnya, tak terhindari lagi adanya pemisahan.
 Disinilah tampak jelas kalau meditasi adalah memahami keinginan, bukan mengatasi sebentuk keinginan dengan keinginan lainnya. Keinginan adalah pergerakan sensasi, yang akan menjadi kesenangan dan ketakutan. Dan ini akan tetap bertahan dengan terus-menerus bercokolnya pemikiran akan yang satu atau sebaliknya. Meditasi adalah mengosongkan pikiran sepenuhnya.
 Dari: “Beginnings of Learning”; cuplikan dari Krishnamurti Foundation of America.